Struktur puisi mantra Melayu meliputi 3 bagian yaitu
Pembuka
Bagian Isi
Bagian Pemutus (Penutup Akhir)
Untuk bagian pembuka, terdiri dari 2 jenis yaitu pembuka panjang dan pembuka pendek.
Bagian Pembuka Pendek Puisi Mantra Melayu, pada umumnya 1 kalimat pendek seperti :
Bagian Pembuka Panjang Puisi Mantra Melayu pada umumnya adalah menyambung Bagian Pembuka Pendek Puisi Mantra Melayu seperti diatas. Penyambungnya adalah :
Hal ini bisa lebih panjang lagi dengan menyambung :
Mengenai pengertian dan penjelasan tentang mantra dapat dibaca di :
Pola Puisi Mantra Melayu Riau
Disadur dari :
PUISI MANTRA
Abdul Jalil
Elmustian Rahman
Unri Press
Pekanbaru - Riau
2001
Pembuka
Bagian Isi
Bagian Pemutus (Penutup Akhir)
Untuk bagian pembuka, terdiri dari 2 jenis yaitu pembuka panjang dan pembuka pendek.
Bagian Pembuka Pendek Puisi Mantra Melayu, pada umumnya 1 kalimat pendek seperti :
Bismillah
Bismillahirrahmanirrahim
Wah
Kur
Kur semangat
dll
Bagian Pembuka Panjang Puisi Mantra Melayu pada umumnya adalah menyambung Bagian Pembuka Pendek Puisi Mantra Melayu seperti diatas. Penyambungnya adalah :
Al Fatihah : sekali atau berulang sesuai hitungan tertentu
Ayat Kursi : sekali atau berulang sesuai hitungan tertentu
Subhanallah : sekali atau berulang sesuai hitungan tertentu
Alhamdulillah : sekali atau berulang sesuai hitungan tertentu
Allahu Akbar : sekali atau berulang sesuai hitungan tertentu
Qul huwallahu ahad : sampai selesai
Qul a'uzubirabbilfalaq : sampai selesai
Qul a'uzubirabbinnas : sampai selesai
Hal ini bisa lebih panjang lagi dengan menyambung :
Bismillahirrahmanirrahim
ya Allah, ya Rahman, ya Rahim
ya Allah, ya Tuhanku
ya Rasul, ya Rasulullah yang dikasihi
Mengenai pengertian dan penjelasan tentang mantra dapat dibaca di :
Pola Puisi Mantra Melayu Riau
Disadur dari :
PUISI MANTRA
Abdul Jalil
Elmustian Rahman
Unri Press
Pekanbaru - Riau
2001